Kamis, 22 November 2012

Realitas Sosial dan Hakikat agama


Realitas Sosial dan Hakikat agama

A.    Pendahuluan
Realitas sosial dan hakikat agama berhubungan erat dengan kehidupan beragama, bermasyarakat dan pengalaman faktual yang cenderung memunculkan sikap-sikap pro dan kontra apabila tidak ditangani dengan baik dan serius askan berakibat buruk bagi masa depan bangsa Indonesia.
Maslah yang sering memunculkan berbagai masalah yang mengancam kehidupan bersama adalah mayoritas agama dan mayoritas suku. Mayoritas agama memiliki konsekuensi permasalahan cukup besar karna memiliki keinginan menjadi dasar pemahaman dalam beragama di Indonesia. Eksklusivisme agama yaitu pandangan seseorang terhadap agamanya sendiri secara sempit dan tertutup yang dapat menimbulkan pengertian bahwa agamanya sendirilah yang paling benar dan dapat menimbulkan sikap fanatisme. Apabila ditambah sikap ekspansif juga dapat menimbulkan sikap tidak hormat kepada agama lain, bahkan sesame manusia.
Realitas social dalam ber-indonesia
1.      Maslah pluralisme
Istilah pluralisme memilki arti jamak ,maslah terbesar dalam kehidupan beragama adalah terutama ditandai adanya pluralism.
Pluralism (khususnys dalam bidang agama) adalah paham yang mengakui atau menerima bahwa semua agam pada dasarnya sama ( dapat saling melengkapi) karena berasal dari sumber yang sama dan tidak ada agama yang bersifat universal. Dan bahwa keselamatan bukanlah monopoli agama tertentu, melainkan suatu yang bersifat universal.
Pluralism terjadi karena setiap komunitas telah mengalami proses emansipasi sedemikian rupa sehingga cenderung tampil bersama secara setara.
Kepercayaan adlah bentuk dari pikiran, sedangkan ritus adalah kepercayaan kepada hal-hal yang dianggap suci atau sakral dan merupakan tindakan yang nyata dalam kaitanna dengan hal-hal yang saklal pula(dbk.hotman M.Siahaan,1986:156).

2.      Masalah  Mayorita ddan Minoritas
Sebetulnya mayorita ini bukanlah mayoritas biasa,melainkan mayoritas besar yang berada diantara minoritas-minoritas. Golongan minoritas cenderung enggan terhadap mayoritas juga menjadi penentu nasib minoritas.
Mayoritas yang ada di Indonesia antara lain meliputi mayoritas suku,mayoritas agama, mayoritas gander, dan mayoritas ekonomi. Dalam masalah mayoritas dan minoritas  hal yang terpenting adalah bagaimana mengelola atau menanganinya dengan baik sehingga masalah itu berubah menjadi potensi atau kekuatan bersama yang hebat dan bermanfaat bagi kesatuan bersama yang hebat dan bermanfaat bagi kesatuan dan persatuan dalam Negara kesatuan republik Indonesia.  

3.      Bangsa Indonesia dalam perkembangan agama- agama besar yakni ada islam, Kristen (katolik,protestan,ortodok), hindu, budha, konhucu, agama berperan besar dalam rangka pembangunan nasional sebagai factor motivatif, kreatif, inovatif, intregratif, suinimatif(penghayatan, dan sumber inspirasi sosiobudaya Indonesia. Maslah akan timbul apabila satu agama dijadikan dasar kehidupan social. Keberadaan dan kedudukan agama lain akan tersingkir, atau bahkan ditiadakan sama sekali. Masalah agama memang sensitive dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Keslah fahaman antar dan inter agama bisa saja timbul walaupun dalam amandemen uud’45 telah tercakup hak asasi manusia.

B.     Hakikat Agama

1.      Pengertian dan Penjelasan Umum
Agama sangat mempengaruhi pola hidup manusia, mengarahkan manusia, dan member warna hidup manusia dalam berbudayasecara universal. Hubungan kodrati dengan sesame antar manusia sebagai personal dan yang mutlak, ke-Tuhanan merupakan dasar yang kuat untuk  menjamin hubungan antar sesana dalam masyarakat. Namun apabila kita memepelajari agama, ternyata agama itu sangat kompleks.
a.       Agama Lapis Atas
Agama yang dinyatakan revealed religion (agama wahyu). Dalam bahasa ibrani dikenal istilah syamayim artinya  atas, langit, surge, tinggi. Dari istilah ini yang dihubungkan pewahyuan tuhan kepada manusia sehingga manusia sehinggga manusia menerima dan menanggapi atau merespone ,timbullah sistem penyembahan dan peribadahan.

b.      Agama Lapis Bawah
Disebut agam lapis bawah  bukan karena posisinya berada di bawah agama lapis atas , atau bahkan menyangkut kualitas, Sebutan agama lapis bawah ini didasarkan pada penghayatan adanya Yang Maha kuasa melalui ciptaan yang ada, yakni segala makhluk dialam raya.
2.      Pengertian yang Berhubungan dengan Istilah
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus lebih dulu meninjau dengan pendekatan dari segi bahasa , khususnya dalam teknik pembentukan istilah dan teknik batasan istilah yang disebut pengertian etimologi dan terminology teknik.

a.       Bahasa sansekerta
Pertama agama berasal dari istilah gama yang berarti jalan atau tindakan keberangkatan, kedua, agama berarti ilmu pengetahuan atau pelajaran atau norma atau hokum , jadi agam adalah suatu jalan atau tindakan praktis yang berkaitan dengan ajaran suatu pengetahuan atau ilmu (orang jawa menyebutnya ngelmu kasepuhan yakni suatu ilmu khusus yang diperuntukkan bagi orang-orang yang yang lanjut usia dan dianggap sebagai agemaning nyawa atau pakaian jiwa).
b.      Bahas Latin
Dalam bahasa latin dikenal istilah religo (mengikat, menambatkan, menjalin, menganyam) dan berhubungan dengan hati nurani atau batin. Persaan, dan keyakinan) jadi agama adalah seseorang yang dengan sadar mengingatkan atau menyangkutkan dirinya dengan Yang Maha kuasa.
c.       Bahasa Arab
Dalam bahasa arab dikenal istilah shirat yang berarti jalan yang lurus , artinya agama adalah jalan untuk kehidupan manusia. Jalan kecil tapi lurus artinya sulit untuk dilalui dan harus dilewati perseorangan, tetapi benar.
3.      Asal – usul Agama dan Pengertian yang Berhubungan dengan Gejala atau Fenomena
Agama merupakan sesuatu yang sangat memengaruhi pola hidup manusia, misalnya system symbol yang didalamnya terdapat pengungkapan iman kepercayaan. Setiap simbol itu lain artinya dalam agama yang lain. Agama muncul dari bentuk pra-animisme (magisme dan fetisisme kepercayaan tentang hantu) yang kemudian muncul animisme. Tahap terakhir adalah religi atau agama. Memang tidak dapat disangkal bahwa pada stadium yang pertama, timbulnya agama disebut dengan politeisme. Dalam teori klasik tentang munculnya agama, ada beberapa tokoh yang mengemukakan pendapatnya, antara lain :
a.       E.B. Tylor
Mengemukakan teori animism yaitu kepercayaan akan adanya makhluk halus atau roh-roh (roh leluhur) yang mendiami alam semesta ini merupakan bentuk awal agama.
b.      R.R. Marret
Mengemukakan teori dinamisme merupakan agama tertua , sedangkan pangkal kelakuan manusia adalah perasan rendah diri atau takut pada gejala fenomena dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menyimpang dari semestinya atau peristiwa luar biasa.
c.       W. Schmidt
Mengemukakan teori monoteisme dan agama tertua adalah pra-animisme, namun dalam struktur kepercayaan  pra-animisme ada kepercayaan kepada satu oknum atau zat tertinggi.
d.      John Calvin dan Agustinus
Mereka mengemukakan bahwa agama adalah semen religionis artinya dalam diri setiap manusia terdapat perasaan ingin berhubungan dengan yang maha kuasa sehingga cenderung selalu mencari tuhan. Atau juga disebut sensus divinitalis artinya diri manusia terdapat perasaan yang suci untuk mengenal yang Maha kuasa.
Agama sesuai dengan pengertian gejala (fenomena) menurut beberapa ahli tergabung dalam teori psikologis dan tteori sosiologis.

a.       Teori Psikologis
i.                    Max Muller
Ia mengatakan bahwa manusia selalu mempunyai intuisi tentang tuhan, ide tentang invinitif (tak terbatas) yang didapat dari pengalaman indrawi.
ii.                  Herbert Spencer
Ia mengemukakan teori dualisme, bahwa asal usul agama harus dicari dalam kepercayaan terhadap jiwa atau roh. Argument Herbert bersifat spekulatif a-priori atau suatu praduga yang spekulatif.
iii.                Andrew Lang
Ia mengatakan bahwa dewa bukan perkembangan dari roh atau spirit seperti yang dikemukakan dalam teori animism. Lang mengemukakan teori evolusi yang sudah dimodifikasi, bahwa orang primitive memang sudah puny aide tentang tuhan yang bersifat kebapakan.
iv.                Vernest Crawley
Ia mengikuti teori tylor, khususnya tentang konssep roh atau spirit yang timbul dari konsep “nyawa” yang kemudian menjadi tuhan. Namun crawley kemudian tidak setuju dengan tylor yang mengemukakan asal usul ide nyawa yang dualistis yakni nyawa atau roh.
b.      Teori Sosiologis
Teori ini memakai pendekatan pragmatis yang dikemukakan oleh Carveth Read yang mengatakan bahwa magi dan agama dalam hal memelihara ketertiban, pemerintahan dan afat itu salah, tetapi seleksi alam memberikan tempat. Teori sosiologis mengatakan bahwa agama bermanfaat dalam hal peran yang dilakukannya untuk memeperkuat ikatan dan kelestarian masyarakat.
4.      Definisi Agama
Agama menurut Hans Kung bersifat konkretyang selalu berkaitan dengan menjadinya manusia , agama bermula secara manusiawi, sifat konkret agama mununjuk pada segi religiolitas seseorang terhadap konsep teknis dan abstrak. Agama bukan menyangkut hal-hal yang teoritik, melainkan penghayatan atas hidup, sikap hidup, pendekatan terhadap hidup, cara hidup, menyangkut relasi dan perjumpaan kepada yang maha kudus (ST.Sunardi dalam Abdurrahman Wahid,et.all. 1994: 60 – 62)
Ada juga definisi agama menurut para ahli yang sangat ekstrem sebagai berikut :
a.       Agama adalah kepercayaan kepada makluk rohani (Tylor)
b.      Agama adlah pendamaian (propation) atau keselarasan kekuasaan diatas manusia yang dipercayai dalam menguasai perjalan hidup manusia (frazer)
c.       Agam adalah kesadaran tentang segala sesuatu sebagai wujud kekuasan yang mengatasi dunia dan pengetahuan manusia (Spencer)
d.      Agama adalah satu kesatuan sitem kepercayaan dan tingkah laku yang berhubungan dengan hal-hal yang dianggap kramat atau suci, yakni hsl- hal yang tabu dalam kehidupan sehari-hari dan penganutnya terikat pada satu paguyuban hidup (Durkheim)
e.       Agama adalah perasaan, tindakan-tindakan, pengalan-pengalaman pribadi dalam kesunyian sehingga orang mengerti dirinya sendiri dalam relasinya dengan apapun yang dianggap sebagai ilahi (James).
f.       Agama adalah suatu godaan penyakit syaraf (Freud)
g.      Agama adalah candu masyarakat (Marx)
h.      Agama adalah pengalaman tentang sesuatu yang kudus (Otto)
i.        Agama adalah seperangkat bentuk dan tindakan yang menghubungkan manusia dengan keadaan akhir kehidupan nya (bellah)
5.      Sifat dan Manfaat Agama
Emille Durkeim mengatakan bahwa agama adalah fakta social yang objektif dan merupakan fenomena otonomi. Objektivitas ini meliputi  tiga karakter, pertama agama mempunyai sifat pewarisan, kedua dalam masyarakat tertutup agama bersifat umum, kolektif, member sifat objektif terhadap individu dan melampaui pengalaman psikis, ketiga agama merupakan kewajiban meskipun tidak ada paksaan.
Sedangkan George Simmel mengemukakan teori tentang sifat dan maknawi suatu agama terdapat dua aspek penting, pertama agam merupakan masalah hubungan, kedua dalam membentuk hubungan, manusia cenderung membuat model hubungan dengan tuhan, dewa-dewa, dengan kekuatan adikodrati atau konsepsi lain tentang hal diluar jangkauan, tentang hubungan social yang ada di masyarakat yang mengungkapkan sikap dan perasaan yang telah ada dalam hubungan sehari-hari
C.    Proses Pelembagaan Keagamaan
1.      Pengalaman Keagamaan
Sebelumnya dijelaskan bahwa agama berfungsi untuk mengembangkan kepribadian secara individu sehingga terjadi pengalaman yang ditandai sifat khusus yang menimbulkan rasa hormat yang luhur dalam arti merupakan suatu pengalaman dengan “yang suci” (Thomas O’dea, 1985:35)
Manusia cenderung nutuk mencari pengalaman yang supranatural atau yang rohani di samping yang jasmani. Karena dalam rangka pencarian makna hidup. Timbullah suatu pengalaman dalam hubungannya dengan ”yang suci” dan “yang profance” yang akhirnya menimbulkan pergumulan dan sekaligus penyesuaian.
2.      Pelembagaan Agama
Ada dua organisasi di lingkungan kita, yakni organisasi social kemasyarakatan dan organisasi keagamaan. Proses kpelembagaaan suatu agama terjadi dari pengalaman perorangan yang tersebar secara tradisional, yakni di keluarga dan di tingkat desa. Sementara di perkotaan atau dalam masyarakat modern, pelembagaan agama lebih mengarah pada pembagian kerja secara profesionsl. Disini juga dibutuhkan organisasi yang member jalan keluar bagi kebutuhan ekspresif. Organisasi ini merupakan perkembangan masyarakat traditional.
Bentuk kelembagaan yang sudah stabil dan berkembang sesuai perkembangan organisasi keagamaan akan memperhatikan hubungan yang signifikan antara isi pengalaman itu dan para pendirinya, kemudian lembaga keagamaan ini mengalami perkembangan dalam hal pola ibadah, pola ajaran, pola tingkah laku, bahkan pola bentuk berorganisasi.
A.    Latar Belakang
1.      Berita Alkitab
a.      Dalam Kitab Perjanjian Lama
Seluruh kitab perjanjian lama, dari kejadian sampai maleakhi, penuh dengan pengharapan akan datangnya masias(misalnya yesaya 7 : 14, bandingkan dengan matius 1 : 23) Berbagai nubuatan, tentang kelahiran, pekerjan keselamatan, kematian dan kebangkitan mesias digenapi di perjanjian baru.
b.      Dalam Kitab Perjanjian Baru
Kesaksian melalui tulisan-tulisan dalam perjanjian lama dinyatakan dalam perjanjian baru, perjanjian lama merupakan janji, sedangkan perjanjian baru merupakan realisai janji tersebut. Itu juga berarti perjanjian lama tanpa perjanjian baru sama halnya tempat tanp tutup, atau pertanyaan tanpa jawaban, perjanjian tanpa penggenapan. Keduanya, perjanjian dalam pemberitaan dan saling terkait.
Nubuatan dalam perjanjian lama yakni kedatangan jurusselamat, digenapi dalam perjanjian baru dengan pemberitaan bahwa juru selamat itu sudah datang melalui kelshiran yesus kristus, dengan kelahiran ini seluruh janji dalam perjanjian lama terealisasi.
2.      Kelahiran Ysus kristus dan Masa Kanak-kanak-Nya
Masa kanak- kanak dan masa muda yesus kristus tidak dijelaskan ssecara terperinci dalam perjanjian baru. Meskipun demikian, kesaksian matius dan Lukas mengatakan bahwa sebagai manusia sepenuhnya, yesus memulai kehidupan didunia ini melalui proses kelahiran yang biasa tetapi ajaib. Semua itu dimaksudkan untuk memperkenalkan bahwa dia adalah juru selamat bagi semua manusia . demikian juga kedatangan orang majus secara ajaib, yang kemudian menyembah-nya dan memberikan persembahan berupa emas,mur, dan kemenyan, membuktikan yesus adalah raja, imam, sekaligus nabi ketika yesus mengikuti perayaan paskah pada usia 12 tahun dan berdiskusi dengan para tokoh agam yahudi dan para ahli taurat di bait suci, dia menunjukkan bukti bahwa dia sangat menguasai isi taurat atau perjanjian lama.
3.      Pekerjaan Yesus Kristus
Pelayanan yang dilakukan tuhan yesus didahului dengan persiapan-persiapan yang sangat matang antara lain:
a.       Pembabtisan-Nya(Matius 3: 13 – 17 ; Markus 1: 9 – 11Lukas 3 : 21 – 22 ; Yohanes 1: 29 – 34)
Pembabtisan Yesus mempunyai dua arti , pertama untuk memenuhi semua kebenaran. Baptis adalah tanda pembasuhan dosa. Yesus bertugas untuk memikul segala kesalahan dan hukuman dosa bagi manusia. Baptis menggambarkan pekerjaan yesus. Kebua sebagai penahbisan menjadi nabi, iman, dan raja. Mulai saat itu jelas bagi Yohanes Pembabtisan bahwa Yesus adalah mesias atau Almasih. Itulah sebabnya yohanes pembabtis an segera menunjukkan kepada banyak orang, katanya.
b.      Percobaan-Nya (Matius 4 : 1 – 11 Markus 1 : 12 – 13 ; Lukas 4 : 1 – 13)
Ada tiga macam percobaan. Pertama agar yesus mengubah batu menjadi roti. Kedua agar yesus menjatuhkan diri dari atap bait suci. Ketiga agar yesus mau menyembah iblis dengan imbalan: iblis akan memberikan seluruh kerajaan dunia kepada yesus . yesus memang telah memenangkan percobaan itu, lalu malaikat tuhan melayani dia.
c.       Mengumpulkan para murid (maitus 4 : 18 – 22, 10 : 1 – 4 ; markus 1 : 16 – 20 ; Lukas 5 : 1 – 11; yohanes 1 : 35 – 51)
Para murid dipanggil dan dikumpulkan untuk mempersiapkan mereka dalam melakukan misi kerajaan allah dalam rangka merealisasikan perjanjian keselamatan allah bagi dunia ini, semua murid mula- mula diutus untuk menginjilkan orang Israel atau yahudi, tetapi kemudian mereka mengijili orang-orang non yahudi dan seluruh bangsa.
d.      Mukjizat yang menyertai yesus ketika melakukan pekerjaan-Nya
Pelayanan tuhan yesus diwarnai berbagai mukjizat sebagai tanda bahwa dia adalah mesias atau almasih. Mukjizat itu antara lain mengubah air menjadi anggur pada penjamuan kawin di desa kana.

B.     Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus
1.      Kesengsaraan dan Kematian-Nya
Pergumulan menghadapi kesengsaraan yang dialami oleh tuhan yesus kristus  terjadi di taman getsemani, penyaliban dilaksanakan di bukit golgota dengan diapit dua orang penjahat .
Ada beberapa tanda alam yang menyertai kematian-Nya. pertama mulai pukul 12 -13 waktu setempat, matahari gelap (gerhana total). Kedua tirai bait allah di Yerussalem robek dan terbelah dua dari atas kebawah. Ketiga gempa bumi terjadi. Keempat bersama dengan gempa bumi, kubur-kubur terbuka dan orang-orang suci yang telah mati bangkit dan masuk yerussalem.
2.      Kebangkitan-Nya
Pada hari ketiga tepat-nya hari minggu dini hari secara factual, yesus bangkit ddari kematian, batu penutup kubur tergolek, kebangkitan ini menyebabkan pro dan kontra diantara para murid yesus , namun akhirnya mereka semua percaya karena tuhan yesus sendiri telah menemui mereka dengan menampakakan diri .
C.    Kemunculan Agama Kristen
1.      Hari Raya Pentakosta
Setelah kebangkitan-Nya selam 40 hari , ad tiga maksud penampakan ini , pertama yesus mengumpulkan kembali murid dan orang percaya yang tercerai berai dalam pro dan kontra bagaikan domba tanpa gembala, kedua untuk menyadarkan mereka dari ketidak percayaan merka, sehingga mereka beriman kembali, ketiga untuk member tugas baru yakni menjadi sanksi atas kebangkitannya kepada dunia dan melakukan penginjilan serta member mereka kuasa. Peristiwa sejak paskah sampai pentakosta(memang tepat terjadi pada peringatan hari paskah dan hari pentakosta yahudi), yakni peristiwa turunnya roh kudus yang memenuhi para murid dan orang percaya dapat diperhitungkan serta dijelaskan demikian:
a.      Paskah
Adalah peringatan keluarnya bangsa Israel dari tanah perbudakan , yakni mesir yang dipimpin oleh musa, pada hari terakhir orang Israel meninggalkan mesri dan membuat perjamuan dengan menyembelih domba. Peristiwa inilah yang disebut dengan paskah, paskah berasal dari bahasa ibrani yakni pesya atau pasha yang artinya berjalan satu kaki.
b.      Pentakosta
Istilah ini terambil dari bahasa yunani pente berate 5 pentekonta 50 sedangkan pentakosta adalah hari raya yahudi yang dirayakan pada hari ke-50 setelah hari paskah yahudi , peristiwa turunnya roh kudus terjadi pada hari pentakosta.
2.      Pertobatan Paulus
Paulus memiliki naman asli saulus, ia dilahirkan dari keluarga campuran. Pada waktu  saulus memburu orang-orang percaya sampai dijalan antara yerussalem dan damsyik saulus sendiri berjumpa langsung dengan tuhan yesus yang telah bangkit dan naik surge sejak itulah saulus bertaubat, mengabdi diri kepada yesus sebagai rasul dan berganti nama menjadi paulus.
3.      Kelompok Anthiokia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar